iman kepada allah

Rasanya Bumi yang kelilingnya 40.000 km ini sangat besar bagi kita. Untuk pergi ke Amerika atau Afrika saja jauh sekali. Apalagi jika sampai harus ke Antartika.

Tapi coba kita lihat besar Bumi kita dengan ciptaan Allah lainnya. Ternyata tidak ada apa-apanya. Bahkan bintang yang terbesar pun hanya satu titik dibanding Galaksi, Cluster, Super Cluster, Jagad Raya.

Tapi di atas semua itu kita harus yakin bahwa Allah pencipta Semesta Alam jauh lebih besar dari semua itu. Allah Maha Besar!

Ukuran Bumi dibanding Planet JupiterUkuran Bumi dibanding Matahari. Diameter (lebar) matahari 1.391.980 km. Jika bumi “dimasukkan” ke matahari, ada 1,3 juta bumi yang bisa masuk.

Ukuran Matahari dibanding Bintang Arcturus

Saat ini diperkirakan Jagad Raya (Universe) lebarnya 30 milyar tahun cahaya. Tapi ini cuma angka sementara mengingat teleskop tercanggih saat ini “cuma” bisa mencapai jarak 15 milyar tahun cahaya!

Jika dunia ini begitu luas, maka Allah menegaskan bahwa akhirat itu lebih baik dan lebih kekal. Jauh lebih luas lagi dari dunia!

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” [Al Baqarah 255]

Maha Besar Allah Tuhan Pencipta Alam!

Maka bertasbihlah kepada Allah!

Mohon sampaikan ini kepada yang lain.



Sabtu, 06 November 2010

bayangkan indahnya surga allah...


Mengerjakan amal saleh (kebaikan), baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, ada balasannya dari Allah SWT berupa pahala yang lebih baik dari apa yang telah kita kerjakan. Dan balasan pahala yang paling baik adalah surga, karena disanalah tempat kenikmatan agung yang abadi selama-lamanya yang harus kita perjuangkan untuk meraihnya.

Semua orang pasti mengharapkan bisa masuk dan berdiam diri untuk menikmati keabadian dengan segala kenikmatan yang telah Allah SWT sediakan. Dan semua orang pun tahu bagaimana cara meraihnya. Tapi, yang jadi masalah adalah ketika kita mengharapkan surga tidak diimbangi dengan usaha yang maksimal untuk meraih surga itu. Pikiran kita lebih terfokus pada surganya dibanding pada perbaikan demi perbaikan kualitas keimanan dan amal ibadah kita. Rasulullah SAW bersabda,

''Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah orang yang beruntung. Barangsiapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, dialah orang yang merugi. Dan barangsiapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, dialah orang yang sesat.'' (HR Bukhari)

Surga sudah menjadi hak Allah untuk memberikannya dan sudah sejak lama Allah sediakan untuk orang-orang yang diridhai-Nya. Jadi, yang terpenting adalah bagaimana caranya untuk meningkatkan kualitas keimanan dan amal ibadah kita sehingga Allah SWT ridha dengan apa yang kita kerjakan itu. Dan kalau sudah seperti itu, surga pun bukan lagi hal yang mustahil yang akan kita dapatkan.

Banyak ayat Al-Qur’an yang menerangkan balasan bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, sebagaimana berikut ini,

"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS. An-Nahl (16): 97)

“Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shaleh, kelak akan kami masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai isteri-isteri yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.” (QS. An-Nisaa (4): 57)

“Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu". Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah (2): 25)

Bagaimana menurut Anda sekarang?

Masih pentingkah surga?

Pasti... masih penting ya... karena disanalah tempat kenikmatan agung yang abadi selama-lamanya yang harus kita perjuangkan untuk meraihnya. Banyak cara atau jalan untuk meraih surga-Nya. Yang terpenting adalah bukan surganya, tapi ketakwaan kita dan kebaikan akhlak kita yang akan memasukkan kita ke surga-Nya. Rasulullah SAW pernah bersabda,

“Penyebab utama masuknya manusia ke surga adalah bertakwa kepada Allah dan kebaikan akhlaknya.” (HR. At-Tirmidzi).

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa”, (QS. Ali Imran (3): 133)

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar.” (QS. Ali Imran (3): 142)

Dan tidak lupa untuk selalu memohon rahmat-Nya, karena hanya dengan rahmat Allah lah kita dimasukan kedalam surga-Nya. Itulah kemenangan, kebahagiaan abadi, kenikmatan yang tidak ada tandingannya. Kenikmatan yang membuat kita tak akan puas hanya sekedar berada di gerbangnya. Kenikmatan yang akan menjadikan kita tak berhenti hanya sekedar masuk beberapa langkah di halamannya. Kenikmatan agung yang membuat siapapun takkan pernah berharap kecuali sampai kepuncaknya yang paling tinggi: surga firdaus. Kita bahkan ingin termasuk kedalam kelompok ‘Iliyyin’, yaitu orang-orang yang ditinggikan. Obsesi ini tercermin dalam nasihat Rasululah SAW.

“Jika kalian memohon kepada Allah, maka mohonlah kepada-Nya Jannatul Firdaus yang paling tinggi, karena sesungguhnya disanalah intinya surga.” (HR. Thabrani)

Wallahu A’lam

Senin, 01 November 2010

untuk mu sang jelitaaa

Saat kau MENCINTAI seseorang, kau akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya walaupun kau harus mengorbankan jiwamu.

CINTA adalah saat ia menangis dan kau akan membiarkannya menangis di pundakmu sambil berkata, "Mari kita selesaikan masalah ini bersama-sama."


Saat kau MENCINTAI seseorang dan berada disisinya maka kau akan menggenggam erat tangannya...

CINTA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata, "Buatku dia adalah anugerah terindah yang pernah Tuhan berikan padaku..."


Pada saat orang yang kau CINTA menyakitimu, kau akan berkata, "Tak apa dia hanya tak tau apa yang dia lakukan."


CINTA adalah kau akan menemaninya di saat bagaimana keadaanmu.

Pada saat kau CINTA padanya, kau akan selalu menantinya dengan setia dan tulus...

CINTA adalah hal yang memberi dengan rela.